Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan
dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup
tersebut bertambah besar, pertumbuhan bersifat ireeversible atau tidak dapat kembali lagi keukuran semula dan
dapan di tentukan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses perubahan
menuju kedewasaan tetapi perkembangan tidak dapat diukur. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain faktor luar
atau lingkungan contohnya makanan, air, oksigen, cahaya, suhu, dan kelembapan.
Faktor dalam yaitu gen dan hormon (Diah, 2007).
1.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pada perkecambahan biji, plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang dan daun sedangkan radikula menjadi akar. Tipe
perkecambahan biji tumbuhan antara lain tipe hypogeal yaitu kotuledon tetap
didalam tanah. Tipe epigeal yaitu kotiledon diatas tanah. Berikut ini gambar
kedua tipe tersebut (Diah, 2007):
Gambar 1 Epigeal dan Hypogeal dalam
Kecambah
Tumbuhan monokotil hanya mengalami
pertumbuhan primer, sedangkan tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan primer dan
sekunder. Pada pertumbuhan primer, akar dan batang tumbuh memanjang. Daerah
pertumbuhan terdapat pada ujung batang dan ujung akar, yaitu daerah pembelahan
sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi. Pada pertumbuhan sekunder, batang
membesar karena pembelahan sel kambium keluar membentuk floem dan ke dalam
membentuk xilem. Terdapat beberapa jenis hormon pada tumbuhan antara lain,
auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, gas etilen, asam traumatin, dan
kalin (Firdinan, 2009).
2.
Pertumbuhan dan
Perkembangan Hewan
Pada pertumbuhan dan perkembangan
hewan dan manusia, zigot membelah secara mitosis menjadi
morula-blastula-gastrula. Saat gastrula terbentuk lapisan ektoderm, mesoderm,
dan endoderm (Firdinan, 2009).
3. Metamorfosis
Metamorfosis
merupakan tahap perubahan bentuk dan struktur tubuh hewan mulai dari embrio
dewasa. Terdapat dua macam metamorfosis, yakni metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase
yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh
berbeda. Contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu,
lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang. Tahapan metamorfosis sempurna adalah
(Firdinan, 2009),
Telur - larva
(ulat) - pupa (kepompong) – imago (dewasa)
Gambar 2 Metamorfosis pada
Kupu-Kupu
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna,
bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk
serangga dewasa (imago). Contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup
serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah (Firdinan, 2009)
Telur – nimfa (hewan muda, organ belum lengkap) – imago (hewan dewasa organ
lengkap). Tahap metamorfosis katak:
Telur – berudu – berudu berkaki –
katak muda – katak dewasa
Gambar 3 Metamorfosis Katak
Sumber: http://www.youtube.com
Komentar
Posting Komentar